Surabaya,- Pihak Forkopimda Jatim saat ini telah menyebar tim vaksinator di seluruh Kecamatan yang berada di Kabupaten Tuban, Jawa Timur dalam rangka pelaksanaan vaksinasi massal.
Bukan hanya itu saja, Forkopimda juga menyempatkan diri untuk meninjau adanya rumah isolasi bagi masyarakat yang terpapat Covid-19 di Balai Desa Beji, Kecamatan Jenu.
Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto menjelaskan jika pandemi Covid-19 seakan menjadi pantauan tersendiri bagi dirinya.
Pasalnya, kata dia, sesuai grafik yang ditampilkan peningkatan Covid di Jawa Timur sudah cukup jelas. Bahkan, ketersediaan ruang di rumah sakit yang ada seakan menjadi perhatian tersendiri.
“Maka dari itu, kita harus mengedukasi masyarakat untuk mematuhi adanya protokol kesehatan. Supaya, tidak terjadi korban lagi yang diakibatkan pandemi,” jelasnya.
Bahkan, ia pun mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi yang saat ini digelar di Tuban. Sebab, adanya vaksinasi itu disambut antusias masyarakat setempat.
“Secara pribadi, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran TNI, POlri dan Pemda yang selama ini bekerja keras menangani adanya Covid,” ungkap Suharyanto.

SURABAYA  Sebelumnya, Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto menggelar gowes bersama beberapa pejabat teras Kodam ke Makodim 0812/Lamongan.

Bukan tanpa sebab, gowes itu sengaja digelar oleh Pangdam untuk melihat situasi dan kondisi di wilayah teritorialnya, sekaligus memupuk erat sinergitas antara pimpinan dan prajuritnya.

Itu dibuktikan ketika beberapa lalu di lokasi finish gowes, tepatnya Kodim Lamongan dirinya membagikan beberapa bingkisan untuk warga kurang mampu. Pembagian bingkisan itupun, tak luput dari adanya penerapan protokol kesehatan.

Usai Kabupaten Lamongan, kini orang nomor satu di tubuh Makodam Brawijaya itu menggelar gowes dengan sasaran Kodim 0819/Pasuruan. Rabu, 26 Mei 2021.

Kepala Penerangan Kodam V/Brawijaya, Kolonel Arm Imam Haryadi menjelaskan, sebelum tiba di lokasi tujuan, gowes itu melewati beberapa lokasi lainnya, salah satunya Kabupaten Sidoarjo.

“Beliau (Pangdam, red) hanya memastikan jika protokol kesehatan di Jawa Timur, tepatnya di Pasuruan berjalan dengan baik,” jelasnya.

Selain di Pasuruan sendiri, selama perjalanan Suharyanto juga memantau beberapa lokasi yang jadi pusat keramaian yang berada di sepanjang jalan Surabaya-Pasuruan. “Tadi sudah ditinjau langsung. Penggunaan masker di masyarakat sekarang sudah mulai tertib. Ini bukti jika kesadaran masyarakat sudah mulai terbangun,” bebernya.

Wakasad (Wakil Kepala Staf Angkatan Darat) Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari, S.Ip., M.Si. berikan pengarahan kepada 84 prajurit TNI AD Kodam V/Brawijaya yang akan diberangkatkan ke wilayah Indonesia Timur gelombang III, Kamis (20/05/2021).

Bertempat di daerah latihan Kodam V/Brawijaya Sidodadi Kacamatan Lawang Kabupaten Malang, sebanyak 84 prajurit yang saat ini sedang mengikuti pelatihan Pratugas Sat BKO Kodim Persiapan Gelombang III Wilayah Indonesia Timur selama 21 hari akan menjalani pelatihan termulai tanggal 20 Mei hingga 10 Juni 2021.

Usai memberikan pembekalan Wakasad Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari, S.Ip., M.Si mengatakan, seperti yang dipesankan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa, khusus untuk seluruh prajurit yang akan melaksanakan tugas di wilayah teritorial Papua dan Papua Barat untuk benar-benar mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya baik fisik maupun mental.

Dijelaskan juga oleh Jenderal Bintang Tiga ini, sebagai prajurit yang tergabung dalam Satgas teritorial harus memiliki satu pemikiran. Yakni akan berkontribusi terhadap pembangunan kesejahteraan masyarakat khususnya di Papua.

“Dalam pelatihan ini, materi pembekalan akan diberikan seperti tentang wawasan kebangsaan, pertanian, petenakan, dan juga penggunaan teknologi terapan. Yang pada intinya mampu membantu masyarakat di wilayah penugasan Kodam 18/Kaswari Kodam 17/Cendrawasih. Serta bijak dalam menyelesaikan permasalahan,” pesannya.

Panglima Kodam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto, mengecek langsung pelaksanaan kegiatan Vaksinasi terhadap Ibu Persit, Purnawirawan dan Warakawuri jajaran Korem 083/Bdj yang berada di wilayah Malang Raya yang direncanakan akan diikuti sekitar 180 orang.

Pelaksanaan kegiatan vaksinasi ini merupakan tindak lanjut dari hasil rapat Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa dengan para Pangkotama TNI AD sewilayah Indonesia pekan lalu.

Mayjen TNI Suharyanto, Selasa, (18/5/21), menegaskan, sesuai anjuran pemerintah, vaksin jenis AstraZeneca (dengan nomor batch atau kode produksi) CTMAV546 aman dan boleh (diberikan), ini menjawab adanya beberapa informasi bahwa vaksin Astra Zeneca katanya tidak aman.

Mayjen Suharyanto menyebutkan, ada 9.500 anggota jajaran Kodam V Brawijaya yang telah divaksinasi dengan vaksin AstraZeneca. Ia memastikan, dari 9.500 anggota jajaran Kodam yang telah divaksin, tak ada yang mengalami kejadian fatal.

“Dengan dosis vaksin yang ada saat ini, vaksinasi untuk purnawirawan dan keluarga besar TNI ini akan berjalan aman. Pun dengan persetujuan pemerintah yang memperkuat bahwa vaksin AstraZeneca CTMAV546 diperbolehkan,” tegasnya.

Vaksinasi itu dilakukan serentak di Korem dan Kodim jajaran Kodam V Brawijaya. Rencananya, akan dilakukan pada tanggal 18 hingga 21 Mei 2021. Apabila belum rampung sesuai tanggal yang ditentukan, Suharyanto akan menambah durasi waktu cadangan sebanyak 2 hari.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kakesdam V/Brw Kolonel Ckm dr. Zanuar Fitriadi, Asops Kasdam V/Brw Kolonel Inf Handoko Prasetyo, Aster Kasdam V/Brw Kolonel Inf Ahmad Basuki, Kapendam V/Brw Kolonel Arm Imam Hariadi, Dandim 0818/Kab. Malang – Batu Letkol Inf Yusub Dody, Dandim 0833/Kota Malang Letkol Arm Ferdian Primadhona serta Para Ibu Persit penerima Vaksin dan para Purnawirawan serta Warakawuri.

Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto menyebut jika vaksin itu aman untuk digunakan.

Bahkan sebelumnya, vaksin itu sudah digunakan oleh prajurit di jajarannya.

“Anggota Kodam V/Brawijaya ini sudah dilaksanakan vaksin Astrazeneca. Tidak ada yang mengalami kejadian yang fatal,” ungkapnya, Senin (17/5/2021).

“Yang kami gunakan itu nomor batch-nya CTMAV546,” imbuh Pangdam.

Saat ini, pihak Kodam telah menyediakan vaksin sebanyak 12 ribu dosis.

Beberapa sasaran, sudah ditargetkan oleh pihak Kodam yang nantinya menjadi sasaran serbuan vaksinasi.

“Para Purnawirawan, Warakawuri, dan Keluarga Besar TNI. Ada 12 ribu dosis,” bebernya.

Kendati demikian, dirinya tak menampik jika Vaksin Astrazeneca dengan nomor batch CTMAV547 saat ini sedang memasuki tahap uji BPOM. “Vaksin dengan nomor batch tersebut untuk sementara ditunda, karena memasuki tahap penelitian,” tegasnya. (*)

Surabaya,- Isu miring terkait adanya vaksin Astrazeneca mendapat bantahan tegas dari pihak Kodam V/Brawijaya.
Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto menyebut jika vaksin itu aman untuk digunakan. Bahkan sebelumnya, vaksin itu sudah digunakan oleh prajurit di jajarannya.
“Anggota Kodam V/Brawijaya ini sudah dilaksanakan vaksin Astrazeneca. Tidak ada yang mengalami kejadian yang fatal,” ungkapnya. Senin, 17 Mei 2021 pagi di Lapangan Ahmad Yani Makodam V/Brawijaya, Surabaya. “Yang kita gunakan itu nomor batch-nya CTMAV546,” imbuh Pangdam.
Saat ini, pihak Kodam telah menyediakan vaksin sebanyak 12 ribu dosis. Beberapa sasaran, sudah ditargetkan oleh pihak Kodam yang nantinya menjadi sasaran serbuan vaksinasi.
“Para Purnawirawan, Warakawuri, dan Keluarga Besar TNI. Ada 12 ribu dosis,” bebernya.
Kendati demikian, dirinya tak menampik jika vaksin Astrazeneca dengan nomor batch CTMAV547 saat ini sedang memasuki tahap uji BPOM. “Vaksin dengan nomor batch tersebut untuk sementara ditunda, karena memasuki tahap penelitian,” tegasnya.

Sebanyak 9 unit mobil kendaraan dinas baru dari Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa diserahkan ke pihak Kodam V/Brawijaya. Penyerahan mobil itupun, disambut antusias oleh Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto.

“Saya sebagai Pangdam Brawijaya sangat berbangga hati menerima kendaraan ini,” kata dia dalam proses penyerahan kendaraan dinas di Lapangan Ahmad Yani, Makodam, Kamis (6/5/2021). Beberapa penekanan, ditegaskan oleh dirinya sebelum menyerahkan mobil pemberian dari KSAD tersebut, diantaranya para prajurit penerima mobil tersebut diminta untuk merawat sebaik mungkin kendaraan dinas itu. “Saya minta jangan sia-siakan, rawat sebagus mungkin,” tegas Pangdam Brawijaya.

Jajaran Forkopimda Jatim melakukan sidak protokol kesehatan Covid-19 (virus Corona) di Tunjungan Plaza Surabaya, Selasa (4/5/2021) sore. 

Dipimpin langsung oleh Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Suharyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, serta Plh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, sinergi tiga pilar menyisir penegakan protokol kesehatan Covid-19 (virus Corona) di pusat perbelanjaan di Surabaya.

Mereka melakukan pemantauan langsung dan juga memberikan imbauan secara humanis agar masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan meski di tengah kesibukan berbelanja jelang Lebaran Idul Fitri.

Forkopimda mengingatkan pengunjung untuk selalu menggunakan masker, tetap menjaga jarak, tidak berkerumun dan juga rajin mengenakan hand sanitizer.

Pihak pengelola mall juga ikut mendampingi jajaran Forkopimda guna dikroscek sistem manajemen operasional mall di tengah pandemi Covid-19. Baik TNI dan Polri tegas meminta agar manajemen pusat berbelanjaan ketat dalam penegakkan prokes.

“Sore ini saya dan Kapolda dan juga Plh Sekda Provinsi Jatim sengaja datang ke mall Tunjungan Plaza yang merupakan ikonnya masyarakat Surabaya,” kata Pangdam V Brawijaya saat wawancara dengan media.

Ia menyebutkan, beberapa hari yang lalu sempat viral di media sosial bagaimana masyarakat berduyun-duyun ngabuburit lalu belanja di Tunjungan Plaza dan sangat berkerumun. Oleh sebab itu pihaknya datang ke sini untuk mengecek langsung kondisi di pusat perbelanjaan terluas di Surabaya itu.

“Beberapa hari lalu viral di sini terjadi kerumunan. Maka kami cek langsung, mekanisme dari pengelola sebenarnya sudah baik, tidak melarang belanja tapi tetap menegakkan protokol kesehatan,” tandasnya.

Lebih lanjut Pangdam V Brawijaya menegaskan, saat ini negara sedang menghadapi ancaman varian mutasi baru Covid-19 dari luar negeri yang begitu hebat. Sehinggaa ia berpesan bahwa semua elemen harus sama-sama waspada agar jangan sampai tsunami Covid-19 menimpa Indonesia, dan khususnya Jawa Timur.

“Maka caranya adalah menegakkan protokol kesehatan. Maka sore ini kami cek langsung bersama tiga pilar. Karena Gubernur Khofifah sedang di Jakarta maka ini kami juga bersama bapak Plh Sekda Provinsi Jatim,” pungkasnya.

Selama masa jelang Idul Fitri ini, dikatakan Pangdam, TNI Polri akan siaga melakukan penjagaan dan pengawasan penegakan protokol kesehatan. Namun ia memastikan bahwa keberadaan TNI Polri bukan untuk menakut-nakuti masyarakat, melainkan lebih pada pendisiplinan.

“Sepenuhnya kami tidak akan menciptakan suasana yang membuat masyarakat menjadi risih, tapi justru menjaga agar masyarakat tetap taat protokol kesehatan dan menciptakan perasaan aman pada mereka,” imbunya.

Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto menegaskan jika adanya vaksinasi tak menjamin masyarakat bisa terbebas dari gelombang serangan pandemi Covid-19.

Ia menyebut, saat ini mulai timbul berbagai klaster baru yang diakibatkan adanya kerumunan. Seperti halnya yang terjadi di India yang saat ini diterjang tsunami Covid.

“Vaksin itu bukan segalanya. Di India, vaksinasinya lebih baik. Ternyata sekarang tsunami Covid. Kita Indonesia, tidak mau seperti itu,” ungkap Pangdam dalam pengarahan yang berlangsung di Makodam bersama Forkopimda Jatim, Selasa (4/5/2021) sore.

Beberapa penekanan pun ditegaskan oleh dirinya termasuk adanya sinergitas dan sikap tegas dari semua pihak yang berkaitan dengan adanya pencegahan timbulnya klaster baru pandemi di Indonesia, khususnya di Jawa Timur.

“Para Dandim khususnya bisa bertindak tegas, humanis dan tidak ragu-ragu membatasi, bahkan membubarkan kerumunan masyarakat,” tegasnya.

“Karena ini menyangkut keselamatan rakyat lainnya,” imbuh Suharyanto.

Ia mengungkapkan jika saat ini mulai timbul beberapa klaster baru, termasuk salah satunya klaster shalat tarawih.

“Klaster shalat tarawih sudah ada. Kalau mau shalat bersama-sama, ya harus berpedoman pada protokol kesehatan,” beber Pangdam V/Brawijaya.

Surabaya,- Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto bersama Kepala BPB, Letjen TNI Doni Monardo, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afianta meninjau lokasi pasca gempa beberapa waktu lalu di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Minggu, 11 April 2021 petang.

Pada kunjungan itu, Fokropimda Jatim memastikan jika upaya penanggulangan gempa berjalan dengan baik.

Selain di Kecamatan Turen, beberapa lokasi pasca gempa dikunjungi oleh Forkopimda Jatim, diantaranya Kecamatan Dampit, dan di Kecamatan Ampel Gading.

Sesuai informasi yang dihimpun, gempa berkekuatan 6,1 skala richter tersebut, menelan 8 korban jiwa. Selain itu, pihak BPBD Malang juga merinci sebanyak 525 rumah mengalami rusak ringan, 114 rusak sedang dan 57 rumah mengalami rusak berat.

Sementara itu, kerusakan pada fasilitas pendidikan sebanyak 14 unit, 8 fasilitas kesehatan, 26 tempat ibadah dan 6 jembatan.