Keerom, Papua- Pemutusan jaring pandemi Covid-19 terus digencarkan di perbatasan Indonesia-Papua Nugini. Sosialiasi terkait adanya protokol kesehatan pun, terus dilakukan oleh Satgas Yonif Mekanis 512/QY. Kali ini, Satgas di bawah kendali Letkol Inf Taufik Hidayat itu menggelar sosialiasi di sejumlah rumah warga akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan. “Sosialisasi kita lakukan secara humanis. Untuk menghindari adanya kerumunan, sosialiasi kita lakukan secara door to door,” kata Taufik. Jumat, 30 Juli 2021. Meski terdapat beberapa pelanggar prokes, kata Taufik, ia terus menginstruksikan personelnya untuk tak menyerah menyerukan adanya protokol kesehatan di setiap Kampung. “Sebagai upaya membantu Pemerintah dalam upaya memutus rantai pandemi, protokol kesehatan wajib dipatuhi masyarakat,” bebernya.

Keerom, Papua- Satgas Pamtas Yonif Mekanis 512/QY sebelumnya telah berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu pendidikan di daerah perbatasan Indonesia-Papua Nugini, khususnya di Kabupaten Keerom, Papua. Hal itu, kali ini dibuktikan oleh Satgas dengan menerjunkan beberapa personenya untuk memberikan beberapa materi pelajar ke murid SD Inpres, Kampung Yamara, Distrik Arso Timur. Rabu, 28 Juli 2021. “Itu sudah menjadi rutinitas Satgas yang dilakukan di seluruh pos jajaran,” kata Dansatgas Pamtas Yonif Mekanis, Letkol Inf Taufik Hidayat. Taufik menambahkan, di sela pemberian materi pelajaran itu, dirinya juga menginstruksikan personelnya untuk mensosialisasikan adanya protokol kesehatan pada anak-anak yang berada di Sekolah Dasar itu. “Anak-anak juga harus paham betapa pentingnya mematuhi protokol kesehatan,” bebernya.

Keerom, Papua- Upaya memutus rantai penyebaran pandemi Covid-19 di perbatasan Indonesia-Papua Nugini terus bergulir.

Kali ini, Satgas di bawah kendali Letkol Inf Taufik Hidayat itu mensosialiasikan adanya protokol kesehatan bagi warga penerima dana Desa di Kampung Yabanda. Selasa, 27 Juli 2021 siang.

“Sosialiasi ini penting sebagai upaya memutus rantai penyebaran Covid,” kata Taufik.

Ia menyebut jika protokol kesehatan merupakan salah satu cara alternatif yang diyakini bisa menekan laju pertumbuhan pandemi di sejumlah daerah, khususnya di Kabupaten Keerom.

“Sekarang semua pihak fokus memutus rantai penyebaran pandemi. Protokol kesehatan, itu tameng bagi tubuh kita,” bebernya.

Keerom, Papua- Satgas Pamtas Yonif Mekanis 512/QY berupaya untuk terus mencari data terkait situasi dan kondisi masyarakat, baik dari segi geografi maupun demografi hingga kondisi sosial masyarakat. Dansatgas Pamtas Yonif Mekanis 512/QY, Letkol Inf Taufik Hidayat menjelaskan, pencarian data itu berkaitan dengan adanya upaya ke depan, terutama di wilayah perbatasan Indonesia-Papua Nugini untuk nantinya dikembangkan. Salah satunya, keberadaan pengrajin tas Noken yang berada di Kampung Pund, Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Papua. “Sehingga, hasil kerajinan itu nantinya bisa dikembangkan dan laris dipasaran,” kata Dansatgas. Minggu, 25 Juli 2021. Bukan hanya itu saja, ia menyebut jika pencarian data yang dilakukan oleh personelnya itu merupakan salah satu bentuk ataupun upaya membantu Pemerintah Daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Terutama untuk lebih meningkatkan kreatifitas dan perekonomian warga. Kerajinan ini sebelumnya sudah dikenal oleh banyak masyarakat luas,” bebernya.

Keerom, Papua- Satgas Pamtas Yonif Mekanis 512/QY berupaya untuk terus memacu semangat warga di perbatasan Indonesia-Papua Nugini, tepatnya di Kabupaten Keerom, Papua.

Kali ini, Satgas di bawah kendali Letkol Inf Taufik Hidayat itu berupaya untuk memacu kreatifitas warga di bidang pertanian agar bisa meningkatkan hasil panen.

“Sebelumnya, ada beberapa anggota kita yang dapat pemahaman soal pertanian dari Dinas Pertanian Kota Malang. Nah, itu kita salurkan ke warga disini,” kata Taufik. Jumat, 23 Juli 2021.

Pengetahuan teknis praktis bercocok tanam, kata dia, sekarang mulai disalurkan ke warga yang berada di wilayah teritorialnya.

Ia berharap, dengan adanya pembekalan itu warga nantinya bisa meningkatkan hasil pertanian mereka. “Caranya itu sangat mudah. Mudah-mudahan, ke depan warga bisa meningkatkan hasil panennya untuk selanjutnya dijual di pasaran,” bebernya.

Keerom, Papua- Inseminasi buatan atau kawin suntik adalah suatu metode yang mampu meningkatkan hasil produksi ayam ternak.
Kali ini, metode itu mulai diterapkan bagi warga Kampung Wonorejo, Distrim Mannem, Kabupaten Keerom, Papua.
Melalui sosialisasi, pihak Satgas Pamtas Yonif Mekanis 512/QY telah mengajarkan metode itu ke masyarakat
“Itu caranya, sperma ayam jantan yang telh diencerkan dengan Natirum Klorida fisiologi ke dalam saluran reproduksi ayam betina,” kata Dansatgas, Letkol Inf Taufik Hidayat. Kamis, 22 Juli 2021 pagi.
“Sehingga ayam betina dapat bertelur dengan bantuan manusia,” imbuh Taufik.
Ia menilai, cara modern itu diyakini mampu mendongkrak hasil ternak ayam warga di perbatasan Indonesia-Papua Nugini, khususnya di Kabupaten Keerom.
“Warga juga diajari cara menggunakan mesin penetas telur otomatis yang sudah dirakit oleh anggota kami sendiri,” ungkapnya.
Bahkan, Taufik berharap dengan diserahkannya mesin penetas telur otomatis itu, bisa menjadi suatu pemicu semangat bagi warga untuk terus bisa meningkatkan hasil ternak ayam miliknya.
“Hasilnya nanti kan bisa dijual di pasaran. Itu kan bisa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” pungkasnya.

Keerom, Papua- Idul Adha di perbatasan Indonesia-Papua Nugini kali ini nampak berbeda. Pasalnya, perayaan tersebut tetap berpedoman pada protokol kesehatan. Meski tak melibatkan banyak massa, perayaan itu terlihat berlangsung dengan penuh khidmat dan bermakna. Demikian dikatakan Dansatgas Pamtas Yonif Mekanis 512/QY, Letkol Inf Taufik Hidayat berkaitan adanya peringatan Idul Adha di Kampung Wembi, Distrik Mannem, Kabupaten Keerom, Papua pada Senin, 20 Juli 2021. “Ada juga warga non muslim yang ikut berpartisipasi pada peringatan Idul Adha bersama Satgas itu,” katanya. Idul Adha, kata Dansatgas, merupakan suatu momentum untuk bisa mewujudkan Kemanunggalan antara TNI dan rakyat melalui berbagi sesama. “Daging kurban ini juga kita berikan ke masyarakat yang kurang mampu,” jelasnya.

Keerom, Papua- Pelayanan kesehatan di perbatasan Indonesia-Papua Nugini kembali dioptimalkan oleh pihak Satgas Pamtas Yonif Mekanis 512/QY. Hebatnya lagi, pelayanan tersebut kini dilakukan secara door to door. Artinya, Satgas mengunjungi satu-persatu rumah warga untuk memastikan kondisi kesehatan masyarakat. “Untuk sekarang, pelayanan itu kita maksimalkan di wilayah Distrik Skanto, Arso, Mannem, Waris dan Distrik Yaffi,” kata Dansatgas, Letkol Inf Taufik Hidayat. Selasa, 20 Juli 2021 pagi. Meski terkendala peralatan kesehatan, namun, Satgas tetap berupaya memberikan pelayanan kesehatan sebaik mungkin. Pasalnya, Taufik menegaskan jika kesehatan masyarakat di daerah perbatasan, sudah menjadi tanggung jawabnya. “Ini sebagai langkah untuk membantu pihak Pemda setempat. Kami akan berikan pelayanan semaksimal mungkin demi terwujudnya masyarakat yang sehat,” bebernya.

Keerom, Papua- Banyak cara yang dilakukan oleh Satgas Pamtas Yonif Mekanis 512/QY dalam mewujudkan Kemanunggalan antara TNI dan rakyat di daerah perbatasan Indonesia-Papua Nugini, tepatnya di Kabupaten Keerom, Papua.
Pada kesempatan itu, pihak Satgas membagi-bagikan AL-Kitab ke para tokoh adat yang berada di Kampung Uksuar, Distrik Maneem. Senin, 19 Juli 2021 pagi.
“Supaya masyarakat bisa lebih bersemangat untuk beribadah,” kata Dansatgas Pamtas, Letkol Inf Taufik Hidayat.
Ia menilai, kegiatan yang dilakukan oleh personelnya itu merupakan bagian dari bentuk toleransi antar umat beragama di daerah perbatasan.
“Sesudahnya, mereka berkunjung ke Gereja Santo Petrus. Mereka juga membagikan AL-Kitab di Gereja itu,” bebernya.

Keerom, Papua- Satgas Pamtas Yonif Mekanis 512/QY memastikan jika penyaluran dana desa di Kabupaten Keerom, tepatnya di Distrik Mannem tepat sasaran.
Penyaluran dana tahap satu itupun, mendapat pengawalan ketat dari Satgas. Penyalurannya dilakukan langsung oleh Asisten II Bupati Keerom, Edy Y. Buntan.
“Adanya dana itu, diharapkan bisa mewujudkan kemajuan Desa. Penyerahan dilakukan secara transparan dengan disaksikan oleh warga,” kata Dansatgas, Letkol Inf Taufik Hidayat. Minggu, 18 Juli 2021 siang.
Selain pihak Pemda dan Satgas, penyaluran dana tersebut juga dihadiri oleh beberapa pihak lainnya, termasuk diantaranya pihak Kejari, hingga Polres Keerom.