Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto menyebut jika vaksin itu aman untuk digunakan.
Bahkan sebelumnya, vaksin itu sudah digunakan oleh prajurit di jajarannya.
“Anggota Kodam V/Brawijaya ini sudah dilaksanakan vaksin Astrazeneca. Tidak ada yang mengalami kejadian yang fatal,” ungkapnya, Senin (17/5/2021).
“Yang kami gunakan itu nomor batch-nya CTMAV546,” imbuh Pangdam.
Saat ini, pihak Kodam telah menyediakan vaksin sebanyak 12 ribu dosis.
Beberapa sasaran, sudah ditargetkan oleh pihak Kodam yang nantinya menjadi sasaran serbuan vaksinasi.
“Para Purnawirawan, Warakawuri, dan Keluarga Besar TNI. Ada 12 ribu dosis,” bebernya.
Kendati demikian, dirinya tak menampik jika Vaksin Astrazeneca dengan nomor batch CTMAV547 saat ini sedang memasuki tahap uji BPOM. “Vaksin dengan nomor batch tersebut untuk sementara ditunda, karena memasuki tahap penelitian,” tegasnya. (*)