Panglima Kodam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto, mengecek langsung pelaksanaan kegiatan Vaksinasi terhadap Ibu Persit, Purnawirawan dan Warakawuri jajaran Korem 083/Bdj yang berada di wilayah Malang Raya yang direncanakan akan diikuti sekitar 180 orang.
Pelaksanaan kegiatan vaksinasi ini merupakan tindak lanjut dari hasil rapat Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa dengan para Pangkotama TNI AD sewilayah Indonesia pekan lalu.
Mayjen TNI Suharyanto, Selasa, (18/5/21), menegaskan, sesuai anjuran pemerintah, vaksin jenis AstraZeneca (dengan nomor batch atau kode produksi) CTMAV546 aman dan boleh (diberikan), ini menjawab adanya beberapa informasi bahwa vaksin Astra Zeneca katanya tidak aman.
Mayjen Suharyanto menyebutkan, ada 9.500 anggota jajaran Kodam V Brawijaya yang telah divaksinasi dengan vaksin AstraZeneca. Ia memastikan, dari 9.500 anggota jajaran Kodam yang telah divaksin, tak ada yang mengalami kejadian fatal.
“Dengan dosis vaksin yang ada saat ini, vaksinasi untuk purnawirawan dan keluarga besar TNI ini akan berjalan aman. Pun dengan persetujuan pemerintah yang memperkuat bahwa vaksin AstraZeneca CTMAV546 diperbolehkan,” tegasnya.
Vaksinasi itu dilakukan serentak di Korem dan Kodim jajaran Kodam V Brawijaya. Rencananya, akan dilakukan pada tanggal 18 hingga 21 Mei 2021. Apabila belum rampung sesuai tanggal yang ditentukan, Suharyanto akan menambah durasi waktu cadangan sebanyak 2 hari.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kakesdam V/Brw Kolonel Ckm dr. Zanuar Fitriadi, Asops Kasdam V/Brw Kolonel Inf Handoko Prasetyo, Aster Kasdam V/Brw Kolonel Inf Ahmad Basuki, Kapendam V/Brw Kolonel Arm Imam Hariadi, Dandim 0818/Kab. Malang – Batu Letkol Inf Yusub Dody, Dandim 0833/Kota Malang Letkol Arm Ferdian Primadhona serta Para Ibu Persit penerima Vaksin dan para Purnawirawan serta Warakawuri.